Tak ada yang lebih mahal di dunia ini daripada waktu. Terbenamnya matahari, adalah akhir perjalanan waktu dalam satu hari. Lembaran hari telah ditutup rapat, amal perbuatan telah dicatat, dan sebagian nafas telah lewat.
Kerugian menyertai orang-orang yang menyia-nyiakan umurnya.
Abdullah bin Mas’ud berkata, “Aku tidak menyesali sesuatu seperti penyesalanku pada hari matahari terbenam yang berarti umurku berkurang, akan tetapi amalku belum bertambah.”
Bagi yang menyia-nyiakan waktu, akan datang kelak pada suatu saat dimana ia baru menyadari mahalnya amal perbuatan. Akan tetapi setelah kehilangan kesempatan, tiada lagi berguna penyesalan.
Dua saat dimana manusia menyesali dirinya.
1. Saat menjelang ajal.
Ia berandai untuk diberi sekejap waktu agar dapat memperbaiki kekurangan dan menebus apa yang terlenakan.
2. Saat di akhirat kelak.
Ia berandai untuk dapat kembali ke alam dunia sekali lagi agar dapat memulai dari awal kehidupan baru dengan amal shaleh.
Oleh karena itu,
Jika kemarin kejelekan yang Anda perbuat
Tebuslah dengan kebaikan sebelum terlambat
Sebab siapa tahu esok tiba
Anda telah tiada
Semoga kita tidak termasuk orang yang tertipu terhadap nikmatnya waktu dan lengah dalam mempersiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal.,,,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar