Selasa, 04 Desember 2012

JIKA SEORANG ISTRI MENANGIS

Jika seorang istri menangis dihadapanmu,
Itu berarti dia tak dapat menahannya lagi.
“Hargai lah ia sebelum terlewat…”

Jika kamu memegang tangannya saat dia menangis,
Dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu...


Jika kamu membiarkannya pergi,
Dia tidak akan pernah kembali lagi menjadi dirinya yang dulu.
Selamanya….

Seorang istri tidak akan menangis dengan mudah,
Kecuali di depan orang yang amat dia sayangi,
Dia menjadi lemah.

Seorang istri tidak akan menangis dengan mudah,
Hanya jika dia sangat menyayangimu,
Dia akan menurunkan rasa egoisnya.

Lelaki, jika seorang istri pernah menangis karena mu,
Tolong pegang tangannya dengan pengertian,
Dia adalah orang yang akan tetap bersamamu sepanjang hidupmu.

Lelaki, jika seorang istri menangis karenamu,
Tolong jangan menyia-nyiakannya,
Mungkin karena keputusanmu, kau merusak kehidupannya.

Saat dia menangis didepanmu, saat dia menangis karenamu,
Lihatlah matanya…
Dapatkah kau lihat dan rasakan sakit yang dirasakannya?

Pikirkan….
Istri mana lagikah yang akan menangis dengan murni, penuh rasa sayang,
Didepanmu dan karenamu…

Dia menangis bukan karena dia lemah,
Dia menangis bukan karena dia menginginkan simpati atau rasa kasihan...

Dia menangis,
Karena menangis dengan diam-diam,
tidaklah memungkinkan lagi ...

Lelaki,
Pikirkanlah tentang hal itu ...

Jika seorang istri menangisi hatinya untukmu,
Dan semuanya karena dirimu...

Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah kau lakukan untuknya,
Hanya kau yang tahu jawabannya…

Tapi dia sering dilupakan oleh suami karena satu hal…
Bahawa “Betapa berharganya dia”…

Pertimbangkanlah...

Karena suatu hari nanti
Mungkin akan terlambat untuk menyesal,
Mungkin akan terlambat untuk bilang ‘MAAF’ !!!

MENGAPA KAMU MENCINTAIKU

Pernahkah bertanya pada kekasih atau suami, "kenapa kamu mencintaiku?" Setidaknya 3 dari 5 orang pernah menanyakan hal ini pada kekasih atau suaminya. Dan, jawaban yang diperoleh tak selamanya romantis, kan? Bahkan sebagian besar pria malah meresponnya dengan gemas, "tak cukupkah kehadiranku menjawabnya?"

Berikut adalah sebuah kisah yang ditit

ipkan oleh para pria tentang cinta mereka... Suatu hari, seorang pasangan kekasih sedang berjalan-jalan di taman. Dipetiknya sebuah bunga yang cantik oleh si pria dan diberikan kepada kekasihnya, "ini untukmu sayang." Di luar dugaan, kekasihnya justru terdiam. Tak berapa lama kemudian ia bertanya pada kekasihnya?

Wanita: Kenapa kau menyukaiku? kenapa kau mencintaiku?

Pria: Aku juga tidak tahu alasannya. Tetapi aku sangat menyukaimu, aku mencintaimu, sayang.

Wanita: Kamu jahat. Kamu bahkan tidak bisa menyebutkan satu alasanpun mengapa kau menyukai aku. Kalau suatu saat nanti ada yang lebih cantik dari aku pasti kau akan meninggalkan aku. Bagaimana bisa kau bilang kau mencintaiku jika kau tak tahu alasannya?

Pria: Aku benar-benar tidak tahu alasannya, sayang. Tetapi, bukankah perhatian, kasih sayang dan kehadiranku di hidupmu sudah menjadi bukti cintaku?

Wanita: Bukti apa? Semua tidak membuktikan apapun. Aku hanya butuh alasan, kenapa kamu bisa menyukaiku? Kenapa kamu mencintaiku?

Pria: Baiklah, akan kucoba cari alasannya. Eum... karena kamu cantik, kamu punya suara yang indah, kulitmu halus, rambutmu lembut... Cukupkah alasan itu? Kekasihnya kemudian mengangguk, dan menerima bunga itu dengan senang hati.

***

Beberapa hari kemudian, sebuah kecelakaan menimpa wanita tersebut. Ia harus kehilangan rambutnya yang panjang dan lembut karena terjepit dan terpaksa harus dipotong. Ia juga harus kehilangan suara dalam beberapa waktu karena pita suaranya terbentur keras. Kulitnya yang dulu halus mulus kini terpapar beberapa jahitan. Ia terbaring tak berdaya.

Di sampingnya ada secarik surat. Iapun membacanya.
"Kekasihku,
Karena suaramu tak lagi semerdu dulu, bagaimana aku bisa mencintaimu?
Dan karena rambutmu kini sudah tak panjang dan lembut lagi, aku tak bisa membelainya. Aku juga tak bisa mencintaimu.
Apalagi kini banyak jahitan di wajahmu yang dulu mulus.

Jika benar cinta itu butuh alasan, kurasa aku benar-benar tak bisa mencintaimu lagi sekarang.
Tetapi....
Cintaku bukan cinta yang palsu.
Cintaku kepadamu tulus. Aku menyukai dirimu yang apa adanya. Aku tidak jatuh cinta karena kau punya suara yang merdu, rambut yang indah serta kulit yang mulus. Aku mencintaimu tanpa alasan apapun.
Sampai kapanpun, aku tetap akan mencintaimu. Sekalipun nanti rambut putihmu mulai tumbuh, kulitmu mulai menua dan keriput, aku selalu mencintaimu.
Menikahlah denganku..."

Cinta tak pernah membutuhkan alasan. Ia juga akan tetap hadir secara misterius. Datang tanpa pernah diduga sebelumnya. Percayalah akan kekuatan cinta, karena kau tak pernah tahu seberapa besar ia akan membuat hidupmu bahagia

TIPS AGAR SELALU DISAYANG ISTERI

Karena hal-hal yang menjengkelkan itu banyak bermula dari hal sederhana dan praktis, maka hal yang menyenangkan pun banyak bermula dari hal-hal sederhana dan praktis. Bagi para suami, coba lakukan beberapa hal sederhana dan praktis berikut, agar selalu disayang oleh istri.

1. Biasakan mengobrol dan mau mendengarkan dengan istri

Mengobrol adalah hal yang sangat

 disenangi perempuan pada umumnya. Rata-rata perempuan memiliki kecerdasan linguistik yang lebih tinggi dibanding laki-laki, memiliki kosa kata yang lebih banyak dibanding laki-laki, dan meringankan beban masalah dengan jalan menceritakan kepada orang lain. Dengan demikian, mengobrol adalah “kebutuhan pokok” istri yang harus dipenuhi suami.

Kadang karena alasan kesibukan atau kelelahan, banyak suami tidak memiliki waktu untuk berbicara dengan istri. Karena suami di rumah diam saja, tidak bisa diajak bicara, tidak nyaman diajak berdiskusi, tidak suka membuka pembicaraan, hal ini cukup memberikan tekanan perasaan ketidaknyamanan pada istri. Ia akan merasa tidak diperhatikan, tidak dibutuhkan dan tidak dicintai, hanya karena suami jarang mengobrol dengan istri dan tidak mau mendengarkan curhat isteri.

2. Berikan bantuan praktis kepada istri

Ini bukan soal hak dan kewajiban, namun lebih kepada sikap empati dan kepekaan suami untuk melihat hal yang diperlukan istri. Ketika pagi hari istri sibuk menyiapkan berbagai keperluan rutin keluarga, sejak dari memasak nasi, merebus air, menyiapkan perlengkapan mandi anak-anak, menyiapkan baju sekolah anak-anak, menyiapkan perlengkapan sekolah anak-anak, membersihkan dapur dan rumah, akan sangat menyenangkan bagi istri apabila suami membantunya tanpa diminta.

Pertolongan praktis ini bisa dilakukan spontan, misalnya dengan menawarkan membantu satu bagian pekerjaan tertentu. “Apa yang bisa aku bantu? Mungkin aku saja yang menyiapkan sarapan, ibu menyiapkan keperluan sekolah anak-anak”. Tawaran spontan seperti ini sangat menyenangkan istri. Bahkan merasa surprise karena suami mau melakukan hal-hal teknis untuk keperluan keluarga.

Bagi pasangan yang sudah biasa berbagi tugas dalam segala hal, akan tetap menyenangkan hati istri apabila suami memberikan bantuan praktis atas tugas yang sedang dikerjakan istri. “Ini memang tugasmu, tapi aku sangat senang membantumu”.

3. Segera respon keinginan atau permintaannya

Ketika istri sedang sibuk mengurus berbagai keperluan anak-anak, kadang ia merasa kewalahan untuk menyelesaikan semuanya. Akan menjadi hal yang menyenangkan hati istri, apabila suami bersegera merespon permintaannya. Ketika istri meminta tolong kepada suami, “Pak tolong anak-anak segera dibangunkan untuk shalat Subuh dan bersiap ke sekolah. Ibu sedang menyiapkan masakan untuk sarapan ini”; akan sangat menyenangkan istri apabila suami segera bangkit melakukan permintaan istri tersebut.

Tidak perlu dimaknai bahwa itu adalah “perintah”, namun maknai bahwa hal itu adalah panggilan sayang istri yang ingin menguatkan kebersamaan dalam rumah tangga. Kadang suami tersinggung mendengar permintaan istri seperti itu, “Masak saya sebagai suami selalu disuruh-suruh istri…” keluh seorang suami. Semestinya itu tidak perlu dimaknai sebagai perintah istri, tapi sebagai ungkapan kasih sayang istri kepada suami.

4. Berikan perhatian pada sisi pribadi dan kegiatannya

Akan sangat menyenangkan hati istri apabila suami memberikan perhatian pada sisi pribadi maupun pekerjaannya. Misalnya memuji penampilannya, atau sebuah kejutan dan hadiah sederhana namun indah ulang tahunnya, atau memberikan ucapan selamat atas prestasi kerjanya. Itu adalah contoh perhatian pada sisi-sisi pribadi dan pekerjaan istri, walaupun pekerjaan itu di rumah sendiri.

Misalnya ungkapan, “Luar biasa pintarnya Ibu menata taman rumah kita. Sekarang jadi tampak indah dan menarik”. Atau ungkapan, “Kamar kita selalu bersih dan wangi, ini karena ditata oleh istri yang cantik dan wangi”. Apresiasi seperti ini menunjukkan adanya perhatian dan kepedulian suami terhadap jerih payah istri melakukan kegiatan di rumah.

5. Buat suasana honeymoon setiap saat.

Gelora cinta akan layu tanpa dipupuk. Isteri akan sangat bahagia bila suami tetap mau menggoda, memberikan ungkapan kangen dan rindu lewat sms atau BBM. Kirim gambar bunga lewat fb atau BBM. Kirim puisi cinta (walaupun copas :) ).

Cobalah hal-hal sederhana itu setiap hari, niscaya Anda akan disayang istri Anda setiap hari pula

Sumber: Cahyadi Takariawan di dakwatuna.com

Senin, 03 Desember 2012

KERENDAHAN HATI

apakah ada makna dari bukti untuk sebuah sikap dimana ketika kita menjalaninya tanpa SEPENUH HATI kita?
apakah ada kekuatan dari siratan bahasa maupun ucapan, saat semua kita anggap sebuah kewajaran atau sebagai "formalitas" belaka?
sungguh.... tidak ada isi yang mampu mengisi satu hal yang ingin kita berikan kepada orang lain, tanpa kita terlebih dahulu mengisi "kejujuran hati" kita sendiri...
yang dari hati, pasti akan sampai di hati....
karena nurani tak akan pernah mampu berdusta...
jangan pernah menyiksa diri bahkan menyesakkan jiwa lain...
karena tak akan ada kekuatan sebuah bahasa/ kata.. bahkan sikap...
jika kau menjalaninya.. hanya dengan SETENGAH HATI...

Dan Tidak ada luka dan kesedihan atas "robeknya" hati....

yang bisa disembuhkan hanya dengan....
mengingati Allah...
megembalikan semua pada Allah...
bermuhasabah diri pada Allah...
tafakur pada Allah...
bertaqarrub pada Allah..
tak ada luka yang dapat membuatmu menangis..
kecuali engkau berhadapan dengan luka ini ketika "bersama" Allah...

Allah Maha Mendengar...

Allah Maha Lembut..
Allah Maha Halus...
Allah Maha Mengerti...
Allah Maha Memahami...